Kamis, 09 Mei 2013

Pengalaman Berkereta Api




Naik kereta api tut.. tut.. tut.. Lagu Anak-anak ini pasti mengingatkan kita semasa kecil tapi sekarang saya bukan membahasa tentang masa kecil tetapi masa saat kita menaiki transportasi pasti masing-masing kita mempunyai pengalaman yang terindah atau mengesankan bahkan yang menyedihkan atau terburuk. Dari segi manajemen waktu,kereta api paling unggul dikelasnya,ya walaupun ada sedikit keterlambatan akibat human error maupun masalah persinyalan yang sering ngaco karna sudah uzur dimakan usia.

Naik kereta api mungkin bagi orang menjadi alat transportasi sehari-hari. Di dalam kereta kadang kita bias berdesak-desakan karna penuhnya penumpang atau berebutan naik karna takut tidak kebagian tempat duduk. Macam-macam orang yang berada disana ada ibu-ibu hamil, kakek-kakek bawa karung, anak sekolah, mahasiswa, dan para karyawan, bahkan sampai orang jualan jeruk yang nawarin ke penumpang dengan harga murah atau tukang minta-minta yang maksa minta duit sambil narik-narik baju orang. Pokoknya ceritanya bisa macem-macem dahh..

Pertama, saya naik kereta api tepatnya pukul 09.00 hari itu kebetulan adalah hari libur saya berencana ingin pergi ke Kebun Raya Bogor bersama teman-teman saya. Akhirnya saya pun membeli tiket Kereta Api kelas Ekonomi dengan harga Rp 1.500,- harga itu sudah termasuk murah bagi kita kalangan orang biasa.  Setelah sekian lama saya menunggu kereta saya pun datang, saat itu keadaan kereta tidak terlalu padat, sehingga saya bisa mendapat tempat duduk. Kereta pun melaju ke arah Stasiun Depok Lama dan berhenti untuk menaikkan para penumpang, tiba-tiba ada seorang ibu yang menanyakan kepada saya “Neng,, ini kereta kea rah Jakarta yaa.. ?” saya pun menjawab : “bukan bu,, ini ke arah Bogor” tanpa basa basi lagi ibu itu pun langsung pergi.. tak lama beberapa detik kemudian ibu itu pun naik lagi dan bilang “Adek.. yang salah kereta, ini ke Kereta ke Jakarta” (Nahloh! Saya bingung) lalu saya lang sung tergesa-gesa pergi keluar karna kalau tidak cepat kereta bisa melaju ke arah balik yaitu Jakarta Kota dengan muka memerah karna masih ingat kejadian. Ternyata kereta yang saya naiki adalah kereta yang hanya sampai di Stasiun Depok Lama dan akan balik ke arah Jakarta Kota. 

Lalu saya dan teman-teman saya menunggu kereta yang ke arah Bogor. Cukup lama kami menunggu dan akhirnya datang juga. Sungguh pengalaman yang bikin malu juga c’.. tapi tak apalah biar dijadikan pelajaran ajh.. kalau mau naik kereta harus Tanya-tanya sama petugas yang ada disana karna salah-salah nanti kitanya yang salah naik kereta. Selesai.  ^^

Terjemahan

Indonesian English German Dutch Portuguese Russian Greek Brazilian French Spanish Arabic Korean